Senin, 04 Desember 2017

RAPAT ANGGOTA TAHUNAN (RAT) & SISA HASIL USAHA (SHU)

E. Pengertian RAT


Rapat Anggota Tahunan (RAT) merupakan agenda wajib setiap badan usaha koperasi, karena didalamnya akan membahas tentang pertanggungjawaban pengurus koperasi selama satu tahun kepada anggota koperasi yang bersangkutan.

Rapat Anggota Tahunan koperasi KOPWALI dilaksanakan setahun sekali,tetapi dapat dilakukan sewaktu waktu jika memang terdapat masalah koperasi yang kewenangannya ada pada rapat anggota.
Berikut susunan acara :
Rapat Anggota Tahunan koperasi “KOPWALI”
1.      Pembukuan
2.      Sambutan Ketua umum pengurus
3.      Laporan ketua panitia
4.      doa
5.      penutup

F. Sisa Hasil Usaha (SHU)

Sisa hasil usaha (SHU) adalah pendapatan koperasi yang diperoleh dalam 1 tahun buku dikurangi dengan biaya, penyusutan, dan keajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan.

Pembagian SHU pada koperasi KOPWALI akan dibagikan setelah total bruto dari SHU dikurangi tarif pajak dan beban-beban.


HASIL USAHA TAHUN 2016



I.                   HASIL USAHA TAHUN BERJALAN

1.1   Bunga / Jasa                                       Rp.       51.570.000,00

1.2   Denda & Sanksi                                 Rp.       4.265.000,00           Rp.55.835.000,00

1.3     uang Buku / B.Adm                                                                      Rp.430.000,00



                                                                                                                Rp.56.265.000,00



II           PENGELUARAN / BIAYA2 :

   II.1     Biaya Operasi                                   Rp.       11.662.500,00





                                                                                                                     Rp.11.662.500,00



              PROSENTASE DISTRIBUSI HASIL USAHA
 1         Bagian Untuk Anggota                                 70%                Rp.31.221.750,00
 2         Bagian Untuk Pengurus                                10%                Rp.4.460.250,00
 3         Bagian Untuk Dana Cadangan                      10%                Rp. 4.460.250,00
 4         Bagian Untuk Dana Sosial                              5%                Rp.2.230.125,00
 5         Bagian Untuk Dana Pembangunan                 5%                Rp. 2.230.125,00
                                                                               Jumlah               Rp.44.602.500,00

Iuran Anggota dan Laporan Keuangan

D. IURAN ANGGOTA DAN LAPORAN KEUANGAN

Iuran Anggota
Iuran anggota masuk ke simpanan pokok = 50 ribu
Iuran wajib                                                 = 30 ribu perbulan
Sukarela                                                     = 50 ribu
Tambahan :
Untuk uang buku dan anggaran dasar        = 20 ribu
Karena ini termasuk koperasi yang kegiatannya simpan pinjam, jika ingin melakukan peminjaman ada peraturannya :
Anggota yang baru masuk:
1.       3-6 bulan hanya boleh meminjam sebesar Rp 1.000.000
2.       6 bulan-1tahun boleh meminjam Rp 3.000.000
3.      >2tahun bisa meminjam Rp 10.000.000
Jangka Pinjaman
1.      6 bulan
2.      10 bulan
3.      12 bulan
Dikenakan bunga per bulan 1,5%

Pengertian Laporan Keuangan
menurut PATRIA LESMANA, PICHAR (2015) PENGARUH CURRENT RATIO (CR), thesis, Politeknik Negeri Sriwijaya.
Laporan keuangan adalah gambaran hasil suatu kinerja perusahaan dalam periode akuntansi. Laporan keuangan sangat berguna bagi Penggunanya sebagai salah satu alat untuk pertimbangan keputusan. Laporan keuangan juga sebagai alat ukur kesuksesan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan utamanya. Kasmir (2012:7) “Laporan keuangan adalah laporan yang menunjukan kondisi
keuangan perusahaaan pada saat itu atau dalam suatu periode tertentu”.
Menurut Munawir (2010:2) Laporan keuangan merupakan proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara ndata keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan aktivitas perusahaan tersebut.

Berdasarkan definisi mengenai laporan keungan diatas dapat  disimpulkan bahwa laporan merupakan hasil akhir atau ringkasan dari proses akuntansi atau pencatatan atas transaksi yang terjadi dalam suatu perusahaan.
Selain itu, laporan keuangan dapat digunakan sebagai alat komunikasi atau pemberi informasi keuangan yang dibutuhkan oleh pengguna laporan keuangan.

Jenis-jenis Laporan Keuangan
Laporan keuangan yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan merupakan ringkasan dari harta, hutang, dan kinerja perusahaan selama suatu periode akuntansi tertentu. Laporan keuangan terdiri atas tiga komponen, yaitu neraca (Balance Sheet), laporan laba rugi (Income Statement), dan laporan perubahan modal (Statement of Changes in Capital). Dalam perkembangannya komponen laporan keuangan bertambah dengan satu laporan keuangan yaitu laporan arus kas (Cash Flow). Di mana menurut Gumanti (2011:103) jenis laporan keuangan yaitu :
1. Neraca (Balance Sheet)Merupakan laporan tentang kekayaan dan kewajiban atau beban suatu perusahaan dalam suatu periode tertentu.
2. Laporan Laba-Rugi (Income Statement)Menunjukkan kinerja operasi suatu perusahaan dalam suatu periodeakuntansi tertentu dan juga menunjukkan seberapa jauh perusahaan mampu menjalankan kegiatan usaha serta seberapa efisien perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. 
3. Laporan Perubahan Modal  (Statement of Changes in Capital)Menunjukkan berapa besar bagian atau porsi dari keuntungan bersih yang diperoleh perusahaan yang diinvestasikan kembali ke perusahaan yang mempengaruhi besaran modal secara keseluruhan. 
4. Laporan Arus Kas (Cash Flow). Menyajikan informasi tentang arus kas bersih dari tiga kegiatan utama di perusahaan, yaitu arus kas dari aktivitas operasi, arus kas dari pendanaan, dan arus kas dari aktivitas investasi

Pengertian dan tujuan Analisa Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan salah satu informasi penting bagi para pemakai laporan keuangan dalam rangka pengambilan keputusan. Hasil analisa laporan keuangan dapat menggambarkan berbagai hubungan dan kecenderungan yang dapat memberikan pertimbangan terhadap keberhasilan perusahaan di masa depan. Jadi  pengertian analisis laporan keuangan menurut Prastowo dan Rifka (2010: 55)  yaitu:
Merupakan suatu proses untuk membedah laporan keuangan ke dalam komponennya. Penelaahan mendalam terhadap masing-masing komponen tersebut akan menghasilkan pemahaman menyeluruh atas laporan keuangan itu sendiri
Menurut Munawir (2010;35),  Analisis laporan keuangan terdiri dari penelaahan atau mempelajari daripada hubungan dan tendensi atau kecenderungan (trend) untuk menentukan posisi keuangan dan hasil operasi serta perkembangan perusahaan yang bersangkutan. 
Menurut Harahap (2009:190),  Analisis laporan keuangan ialah uraian akun-akun laporan keuangan menjadi unit informasi yang lebih kecil dan melihat hubungannya yang bersifat signifikan atau yang mempunyai makna antara yang satu dengan yang lain baik antara data kuantitatif maupun data non-kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui kondisi keuangan lebih dalam yang sangat penting dalam proses menghasilkan keputusan yang tepat.
Tujuan Analisis Laporan KeuanganAnalisis laporan keuangan mempunyai beberapa tujuan penting untuk dipahami oleh pemakai laporan keuangan. menurut Kasmir (2011:68), tujuan dari analisis laporan keuangan adalah:
1. Untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dalam satu periode tertentu, baik  aset, beban, ekuitas, maupun hasil usaha yang telah diperoleh untuk beberapa periode.
2. Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan apa saja yang menjadi kekurangan  perusahaan.
3. Untuk mengetahui kekuatan-kekuatan yang dimiliki.
4. Untuk mengetahui langkah-langkah perbaikan apa saja yang perlu dilakukan ke depan berkaitan dengan posisi keuangan perusahaan saat ini.
5. Untuk melakukan penilaian kinerja manajemen ke depan apakah perlu penyegaran atau tidak karena sudah dianggap berhasil atau gagal.Dapat juga digunakan sebagai pembanding dengan perusahaan sejenis tentang hasil yang mereka capai.
Menurut Munawir (2010:31),  Tujuan analisis laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai perusahaan. Data keuangan ini akan lebih berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan apabila data tersebut diperbandingkan untuk dua periode lebih, dan dianalisa lebih lanjut sehingga akan dapat diperoleh data yang akan dapat mendukung keputusan yang akan diambil.

Metode dan Teknik Analisa Laporan Keuangan
Sebuah laporan keuangan yang diperlihatkan oleh pihak akuntan, maka akan menjadi pertanggung jawaban bagi pihak manajer perusahaan melakukan analisa secara kritis terhadap seluruh isi dari laporan keuangan tersebut. Dengan analisa secara kritis tersebut diharapkan diperoleh kesimpulan atau rekomendasi yang maksimal dalam menilai kinerja keuangan suatu perusahaan. Adapun pedoman dan beberapa metode analisis laporan keuangan menurut:
Munawir (2010:36), ada dua metode analisa yang digunakan oleh setiap penganalisis laporan keuangan, adalah analisis horizontal dan analisis vertikal. Analisa horizontal adalah analisis dengan mengadakan perbandingan laporan keuangan untuk beberapa periode atau beberapa saat sehingga akan diketahui perkembangannya. Analisa vertikal adalah apabila laporan keuangan yang dianalisis hanya meliputi satu periode, yaitu dengan membandingkan antara akun yang satu dengan akun yang lain dalam laporan keuangan tersebut sehingga hanya akan diketahui keadaan keuangan atau hasil operasi pada saat itu saja.
Menurut Munawir (2010:36-37), teknik analisis laporan keuangan terdiri dari :
1. Analisia Perbandingan Laporan Keuangan, merupakan metode dan teknik analisa  dengan cara memperbandingkan laporan keuangan untuk dua periode atau lebih, dengan menunjukkan:
a. Data absolut atau jumlah-jumlah dalam rupiah.
b. Kenaikan atau penurunan dalam jumlah rupiah.
c. Kenaikan atau penurunan dalam persentase.
d. Perbandingan yang dinyatakan dalam rasio.
e. Persentase dalam total. Analisis dengan menggunakantata cara ini akan dapat diketahui perubahan-perubahan yang terjadi dan perubahan mana yang memerlukan penelitian lebih lanjut.
2.  Trend atau tendensi atau posisi dan kemajuan keuangan perusahaan yang dinyatakan dalam persentase (Trend Percentage Analysis), adalah suatu metode atau teknik analisis untuk mengetahui tendensi daripada keadaan keuangannya, apakah menunjukkan keadaanya tetap, naik atau bahkan turun.
3. Laporan dengan persentase per komponen (Common Size Statement), adalah suatu metode analisa untuk mengetahui persentase investasi pada masing-masing aset terhadap total asetnya, juga untuk mengetahui struktur ekuitasnya dan komposisi perongkosan yang terjadi dihubungkan dengan jumlah penjualannya.
4. Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja, adalah suatu analisis untuk mengetahui sumber-sumber serta penggunaan modal kerja atau untuk mengetahui sebab-sebab berubahnya modal kerja dalam periode tertentu.
5. Analisis Sumber dan Penggunaan Kas (Cash Flow Statement Analysis), adalah suatu analisa untuk mengetahui sebab-sebab berubahnya jumlah uang kas atau untuk mengetahui sumber-sumber serta penggunaan uang kas selama periode tertentu. 
6. Analisa Rasio, adalah suatu metode analisis untuk mengetahui hubungan dari akun-akun tertentu dalam neraca atau laporan laba-rugi secara individu atau kombinasi dari kedua laporan tersebut.
7. Analisa Perubahan Laba Kotor (Gross Profit Analysis), adalah suatu analisis untuk mengetahui penyebab perubahan laba kotor suatu perusahaan dari suatu periode ke periode yang lain atau perubahan laba kotor dari suatu periode dengan laba yang dibudgetkan untuk periode tersebut.
8. Analisa Break Even, adalah suatu analisia untuk menentukan tingkat penjualan yang harus dicapai oleh suatu perusahaan agar perusahaan tersebut tidak mengalami kerugian, tetapi juga belum memperoleh laba. Dengan analisa ini juga akan diketahui berbagai tingkat laba atau kerugian untuk berbagai tingkat penjualan. Semua teknik analisis yang digunakan itu merupakan permulaan dari proses analisis yang diperlukan untuk menganalisis laporan keuangan. Dan semua teknik tersebut memiliki tujuan yang sama yaitu membuatdataagar lebih dimengerti oleh pembaca sehingga dapat digunakan dengan baik sebagai acuan dasar dalam pengambilan keputusan

Pengertian dan jenis-jenis Analisa Laporan keuangan
Untuk menghindari masalah yang timbul di dalam membandingkan perusahaan dengan ukuran yang berbeda yaitu dengan cara menghitung dan membandingkan rasio- rasio keuangan pada perusahaan tersebut. Di mana rasio-rasio tersebut merupakan cara untuk membandingkan dan menyelidiki hubungan yang ada di antara berbagai bagian informasi keuangan perusahaan. 
Warsidi & Bambang dalam Fahmi (2011:108) pengertian analisis rasio keuangan adalah sebgai berikut:
Analisa rasio keuangan merupakan alat analisa prestasi perusahaan yang menjelaskan berbagai hubungan dan indikator keuangan, yang ditujukan untuk menunjukkan perubahan dalam kondisi keuangan atau prestasi operasi di masa lalu dan membantu menggambarkan trend pola perubahan tersebut, untuk kemudian menunjukkan risiko dan peluang yang melekat pada perusahaan yang bersangkutan.
Menurut Riyanto (2010:331), umumnya rasio dapat dikelompokkan dalam 4 (empat) tipe dasar, yaitu :
1. Rasio Likuiditas, adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka pendeknya.
2. Rasio Leverage, adalah rasio yang mengukur seberapa jauh perusahaan dibelanjai dengan hutang. 3. Rasio Aktivitas, adalah rasio yang mengukur seberapa efektif perusahaan menggunakan sumber dananya.
4. Rasio Profitabilitas, adalah rasio yang mengukur hasil akhir dari sejumlah kebijaksanaan dan keputusan-keputusan.

Menurut Toto Prihadi (2008:8), mengemukakan beberapa hal penggunaan rasio keuangan dengan variasinya:
1. Setiap peneliti berhak menentukan rasio yang digunakan.
2. Tidak ada regulasi tentang penggunaan rasio tertentu.

3. Setiap rasio mempunyai keterbatasan arti di samping kelebihannya. Dalam penelitian ini, penulis hanya  menggunakan aspek rasio likuiditas, dan profitabilitas. 

Perolehan Hasil Usaha

NO
NOMOR
NAMA
DENDA YANG
DENDA YANG

JUMLAH PINJAMAN

JUMLAH
ANGGOTA
ANGGOTA
SUDAH DIBAYAR
BELUM DIBAYAR
1
A002KWL
A YUSUF
0,00

0,00
0,00
2
A003KWL
DENNY TAUFIK
0,00

1,125,000,00
1,125,000,00
3
A003KWL
S. KADINO
0,00

750,000,00
750,000,00
4
A005KWL
RATNA
0,00

900,000,00
900,000,00
5
A006KWL
TONNY IEWAN K.W
0,00

1,275,000,00
1,275,000,00
6
A007KWL
MONICA Y.K.W
0,00

1,275,000,00
1,275,000,00
7
A008KWL
ERNIE UTAMI DEWI
0,00

1,275,000,00
1,275,000,00
8
A009KWL
AZWAR YUSUF
0.00

0,00
0,00
9
A010KWL
PRICILIA TANAMAL
0,00

1,200,000,00
1,200,000,00
10
A011KWL
OOK SALEH NURDIN
0,00

750,000,00
750,000,00
11
A015KWL
MARLIYAH
0,00

0,00
0,00
12
A016KWL
M.SANWANI
390,000,00
905,000,00
0,00
1,295,000,00
13
A017KWL
M.SIHOTANG
0,00

0,00
0,00
14
A018KWL
AZWAR. Y
0,00

0,00
0,00
15
A020KWL
FIA ESKA
0,00

300,000,00
300,000,00
16
A024KWL
JUMADI
0,00

300,000,00
300,000,00
17
A031KWL
NOVA NURMALA
0,00

0,00
0,00
18
A033KWL
M.SHAFROWI
0,00

600,000,00
600,000,00
19
A035KWL
SUYATO
0,00

900.000.00
900,000,00
20
A036KWL
SOSRO KARTONO
0,00

1,050,000,00
1,050,000,00
21
A041KWL
ROSMAIDA
0,00

0,00
0,00
22
A042KWL
RINI S
0,00

0,00
0,00
23
A044KWL
MIKA N.S
0,00

900,000,00
900,000,00
24
A045KWL
YATI HAYATI
0,00

600,000,00
600,000,00
25
A046KWL
ROCHMADI
0,00

1,020,000,00
1,020,000,00
26
A047KWL
MUHAMMAD YANIS
0,00

0,00
0,00
27
A048KWL
H.DIDIK SAPUTRO
0,00

0,00
0,00
28
A051KWL
HIKMAWATI
0,00

0,00
0,00
29
A053KWL
FICKY PUTRA
0,00

750,000,00
750,000,00
30
A054KWL
RISCA ESKA A
0,00

0,00
0,00
31
A055KWL
SLAMET
0,00

0,00
0,00
32
A057KWL
SANDY SANJAYA
0,00

0,00
0,00
33
A059KWL
SENIJO
0,00

1,350,000,00
1,350,000,00
34
A060KWL
PUJI
0,00

750,000,00
750,000,00
35
A061KWL
M.HADI SAGIMIN
0.00

0,00
0,00
36
A062KWL
YANI
0,00

0,00
0,00
37
A063KWL
SUPRIYANTO
0,00

750,000,00
750,000,00
38
A064KWL
SENTOT WAHYONO
0,00

750,000,00
750,000,00
39
A065KWL
ENDANG SUGIARTI
175,000,00
760,000,00
0,00
935,000,00
40
A066KWL
HARYATI
0,00
0,00
0,00
0,00
41
A067KWL
S.IWAN SUTRISNO
0,00
400,000,00
1,500,000,00
1,900,000,00
42
A068KWL
AGUS JOYO P
0,00

450,000,00
450,000,00
43
A069KWL
M.TOPIK HIDAYAT
0,00

0,00
0,00
44
A070KWL
NADIRWAN
0,00

0,00
0,00
45
A073KWL
M.NAFIES S
0,00

0,00
0,00
46
A074KWL
TARYONO
0,00

0,00
0,00
JUMLAH DIPINDAHKAN (HAL 1)
565,000,00
2,065,000,00
20,520,000,00
23,150,000,00








NO
NOMOR
NAMA
DENDA YANG
DENDA YANG

JUMLAH PINJAMAN

JUMLAH
ANGGOTA
ANGGOTA
SUDAH DIBAYAR
BELUM DIBAYAR
JUMLAH DIPINDAHKAN (HAL 1)
565,000,00
2,065,000,00
20,520,000,00
23,150,000,00

47
A078KWL
SUNARI
0,00

0,00
0,00
48
A079KWL
YUGO K.
0,00

1,200,000,00
1,200,000,00
49
A080KWL
MAISAROH
0,00



50
A081KWL
TUKIYATI
0,00

1,500,000,00
1,500,000,00
51
A082KWL
A.RAHMAN
0,00

0,00
0,00
52
A083KWL
TITIN.K
0,00

0,00
0,00
53
A084KWL
MANSYUR
0,00

750,000,00
750,000,00
54
A085KWL
RIYADI
0,00

0,00
0,00
55
A086KWL
INDRAJAYA
0,00

0,00
0,00
56
A088KWL
SUPARNI
0,00

0,00
0,00
57
A089KWL
SULAEMAN
0,00

0,00
0,00
58
A091KWL
TATI ROSTIATI
0,00

150,000,00
150,000,00
59
A092KWL
OBANG SOBARI
0,00

1,500,000,00
1,500,000,00
60
A094KWL
S YATO
0,00

1,200,000,00
1,200,000,00
61
A095KWL
SHYFA FAUZIAH
0,00

1,650,000,00
1,650,000,00
62
A096KWL
ELY YUNARTI
0,00

0,00
0,00
63
A097KWL
TUTI FATIMAH
0,00

0,00
0,00
64
A098KWL
ZAMRIZAL
0,00
530,000,00
750,000,00
1,280,000,00
65
A099KWL
STEPHANUS ENGA
0,00

750,000,00
750,000,00
66
A100KWL
DANIA ROCHANA
0,00

0,00
0,00
67
A101KWL
HJ. KAFILAH
0,00

0,00
0,00
68
A102KWL
NURSAINI
0,00

1,500,000,00
1,500,000,00
69
A103KWL
NURAENI
0,00
530,000,00
750,000,00
1,280,000,00
70
A104KWL
SUKIYO
0,00

1,500,000,00
1,500,000,00
71
A106KWL
NUR ALAM
0,00

0,00
0,00
72
A107KWL
S. MULYADI
0,00

0,00
0,00
73
A108KWL
NURHAMAH
0,00

0,00
0,00
74
A109KWL
SARIMAH
0,00

0,00
0,00
75
A110KWL
ASEP
0,00

0,00
0,00
76
A111KWL
ANDRIS WIJAYA
0,00

0,00
0,00
77
A112KWL
SUHARMANTO
0,00

1,500,000,00
1,500,000,00
78
A113KWL
ALDIANSA
0,00

1,500,000,00
1,500,000,00
79
A114KWL
HARTATI A
0,00

3,000,000,00
3,000,000,00
80
A115KWL
DIKMAN Z.A
0,00

0,00
0,00
81
A116KWL
HARTATI B
0,00

750,000,00
750,000,00
82
A117KWL
BONDAN D.U
0,00

750,000,00
750,000,00
83
A118KWL
SUPARPATI
0,00

0,00
0,00
84
A119KWL
HARTATI C
0,00

450,000,00
450,000,00
85
A120KWL
ACHMAD F
0,00

0,00
0,00
86
A121KWL
WIJI W
0,00

0,00
0,00
87
A122KWL
ARDHI F
0,00

900,000,00
900,000,00
88
A123KWL
DARMINI
0,00

750,000,00
750,000,00
89
A124KWL
FAHMI ANSHORI
0,00

0,00
0,00
90
A125KWL
MARDIANSYAH
335,000,00

0,00
335,000,00
91
A126KWL
FIRMANSYAH
160,000,00

0,00
160,000,00
92
A127KWL
LILIS HERAWATI
0,00

750,000,00
750,000,00
93
A128KWL
RARA SUWARNI
0,00

1,200,000,00
1,200,000,00


JUMLAH DIPINDAHKAN (HAL 2)
495,000,00
1,060,000,00
25,500,000,00
27,055,000,00










NO
NOMOR
NAMA
DENDA YANG
DENDA YANG

JUMLAH PINJAMAN

JUMLAH
ANGGOTA
ANGGOTA
SUDAH DIBAYAR
BELUM DIBAYAR
JUMLAH DIPINDAHKAN (HAL 2 )
495,000,00
1,060,000,00
25,500,000,00
27,055,000,00

94
A129KWL
ERNI
80,000,00

0,00
0,00
95
A130KWL
YAYAH ROKAYAH
0,00

600,000,00
600,000,00
96
A131KWL
GHATOT SUKARNI
0,00

525,000,00
525.000.00
97
A132KWL
LINA SUSANTI
0,00

600,000,00
600,000,00
98
A133KWL
MUANIH
0,00

300,000,00
300,000,00
99
A134KWL
IWAN N
0,00

525,000,00
525,000,00
100
A135KWL
SUMARTI
0,00

600.000.00
600.000.00
101
A136KWL
SUPARMI
0,00

450,000,00
450,000,00
102
A137KWL
TITIN ROSANAH
0,00

750,000,00
750,000,00
103
A138KWL
TRI RICHDIATY
0,00

0,00
0,00
104
A139KWL
TIEN QADARSIH
0,00

300,000,00
300,000,00
105
A140KWL
SUTOPO
0,00

750,000,00
750,000,00
106
A141KWL
RIZKY BAYU S
0,00

0,00
0,00
107
A142KWL
HARYANTO
0,00

0,00
0,00
108
A143KWL
NURHAYATI
0,00

0,00
0,00
109
A144KWL
SUPRIYANTO
0,00

0,00
0,00
110
A145KWL
JABIDIN SH
0,00

0,00
0,00
111
A146KWL
YOGI GESTAPA
0,00

0,00
0,00
112
A147KWL
SRI SUNARTI
0,00

0,00
0,00
113
A148KWL
TARDI
0,00

0,00
0,00
114
A149KWL
WAHYUDI
0,00

150,000,00
150,000,00
115
A150KWL
RIANTO
0,00

0,00
0,00
116
A151KWL
SITI RUSTINA
0,00

0,00
0,00
117
A152KWL
HERMAN BAHAR
0,00

0,00
0,00
118
A153KWL
JAROT SUROTO
0,00

0,00
0,00







JUMALAH DIPINDAHKAN (HAL 3 )
80,000,00
0,00
5,550,000,00
5,630,000,00



TOTAL JUMLAH (HAL 1 + HAL 2 + HAL 3)
1,140,000,00
3,125,000,00
51,570,000,00
55,835,000,00



RAPAT ANGGOTA TAHUNAN (RAT) & SISA HASIL USAHA (SHU)

E. Pengertian RAT Rapat Anggota Tahunan (RAT) merupakan agenda wajib setiap badan usaha koperasi, karena didalamnya akan membahas tentan...